Film Lantai 4

Ulasan Film Lantai 4: Horor Nostalgia dengan Twist Seru

Film horor Indonesia kembali hadir dengan judul Lantai 4, Film Lantai 4 yang disutradarai oleh Wahyu Nugroho dan F.X.Purnomo. Film ini dibintangi oleh Tio Pakusadewo, Yuki Kato, dan Clarisa Violeta. Film ini bercerita tentang keluarga Jonathan (Tio Pakusadewo) yang pindah ke apartemen Flamboyan yang diwarisi dari ayahnya yang meninggal.

Mereka tinggal di lantai 4 yang sepi dan hanya ditempati oleh Oma Lie (Ruth Marini), nenek keturunan Tionghoa yang masih berkerabat dengan Jonathan. Laura (Yuki Kato), anak sulung Jonathan, merasakan sesuatu yang aneh sejak tinggal di lantai 4.

Hal yang aneh juga terjadi pada Citra (Clarisa Violeta), adik Laura. Citra sering bersikap ganjil, ia sering marah-marah dan ingin menyakiti Laura. Di lantai 4 banyak penghuni yang meninggal secara mengerikan. Laura terus mengalami teror misterius yang mengancam nyawa keluarganya.

Kelebihan Film Lantai 4

Film Lantai 4 berhasil menghadirkan suasana horor yang kental dengan penggunaan efek suara, pencahayaan, dan setting yang menyeramkan. Film ini juga mengandalkan jump scare yang cukup efektif untuk membuat penonton terkejut.

Dan film ini juga memiliki twist yang mengejutkan di akhir cerita, yang membuat penonton bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi. Twist ini juga memberikan pesan moral tentang pentingnya keluarga dan kasih sayang.

Kekurangan Film Lantai 4

Film Lantai 4 memiliki beberapa kekurangan yang membuat film ini kurang maksimal. Salah satunya adalah alur cerita yang kurang konsisten dan logis. Beberapa adegan terasa tidak nyambung dan tidak menjelaskan latar belakang atau motif dari karakter-karakter yang terlibat.

Selain itu, film ini juga terlalu mengandalkan ke- absurd -an cerita, yang membuat film ini terasa tidak realistis dan tidak masuk akal. Beberapa adegan juga terlalu klise dan sudah sering ditemui di film-film horor lainnya.

Fakta Menarik Tentang Pemain Film Lantai 4

Selain film yang enak di tonton, di bawah ini ada beberapa fakta menarik tentang pemain film tersebut:

1. Yuki Kato sebagai Laura

          Yuki Kato adalah seorang aktris dan model berkebangsaan Indonesia yang lahir di Malang pada tanggal 2 April 1995.

          Ia mulai dikenal sejak berperan sebagai Mentari dalam sinetron Heart Series pada tahun 2007.

          Ia juga pernah membintangi beberapa film layar lebar, seperti Heart 2 Heart (2010), Operation Wedding (2013), dan Surat Kecil untuk Tuhan (2017).

          Dan ia merupakan lulusan dari Universitas Multimedia Nusantara jurusan Ilmu Komunikasi.

2. Ruth Marini sebagai Julia

          Ruth Marini adalah seorang aktris senior berkebangsaan Indonesia yang lahir di Jakarta pada tanggal 22 Juli 1955.

          Ia memulai kariernya sebagai aktris teater sejak tahun 1970-an, dan kemudian beralih ke dunia film dan televisi.

          Ia pernah membintangi beberapa film terkenal, seperti Pengantin Remaja (1971), Pengabdi Setan (1980), dan Catatan Si Boy (1987).

          Selain itu, ia juga aktif dalam berbagai organisasi sosial dan budaya, seperti Yayasan Kanker Indonesia, Yayasan Bina Nusantara, dan Yayasan Kebudayaan Betawi.

3. Aqila Nathaya sebagai Citra

          Aqila Nathaya adalah seorang aktris cilik berkebangsaan Indonesia yang lahir di Jakarta pada tanggal 25 November 2011.

          Ia merupakan anak bungsu dari pasangan aktor Denny Imbiri dan penyanyi Nura Ivanka.

          Ia mengawali kariernya sebagai model iklan sejak usia 3 tahun, dan kemudian bermain dalam beberapa sinetron dan film.

          Dia juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di Festival Film Bandung 2019 untuk perannya dalam film Keluarga Cemara.

Fakta Menarik Tempat Lantai 4

Selain fakta menarik pemain, ada juga  beberapa fakta menarik tentang tempat film tersebut. Dan fakta menariknya adalah sebagai berikut:

1. Apartemen Flamboyan

          Apartemen Flamboyan adalah tempat utama yang menjadi latar belakang film Lantai 4.

          Dan apartemen ini sudah lama kosong dan hanya dihuni oleh Oma Lie, seorang nenek tua keturunan Tionghoa yang masih kerabat Jonathan, tokoh utama dalam film ini.

          Apartemen ini memiliki aura negatif dan kurang nyaman, karena banyak penghuni yang mati misterius di lantai 4.

          Terakhir, apartemen ini juga menjadi saksi bisu dari teror mistis yang dialami oleh keluarga Jonathan, yang pindah ke lantai 4 setelah rumah mereka disita oleh bank.

2. Jakarta

          Jakarta adalah ibu kota dan kota terbesar di Indonesia, yang menjadi latar belakang film Lantai 4.

          Jakarta memiliki populasi sekitar 10 juta jiwa, dan merupakan pusat pemerintahan, ekonomi, budaya, dan hiburan di Indonesia.

          Jakarta juga memiliki berbagai macam tempat wisata, seperti Monumen Nasional, Taman Mini Indonesia Indah, Ancol, dan Kota Tua.

          Selain itu, Jakarta juga dikenal sebagai kota yang padat, macet, dan polusi, yang membuat banyak orang mencari tempat tinggal alternatif, seperti apartemen.

Kesimpulan

Lantai 4 adalah film horor yang bisa menjadi pilihan bagi penikmat genre ini. Film ini memiliki suasana horor yang cukup mencekam dan twist yang menarik. Namun, film ini juga memiliki beberapa kelemahan yang membuat film ini kurang memuaskan.

Film ini cocok bagi yang ingin bernostalgia dengan era film horor tahun 2000-an yang tidak terlalu peduli dengan logika. Film ini bisa dinikmati di bioskop terdekat.