Tayang 7 September 2023, Ini Sinopsis Air Mata di Ujung Sajadah, Film Drama  Keluarga yang Menguras Emosi - Pitutur - Halaman 2
Film Air Mata di Ujung Sajadah: Drama yang Menguras Emosi

Film Air Mata di Ujung Sajadah adalah film drama keluarga yang tayang di bioskop sejak 7 September 2023. Film ini dibintangi oleh Titi Kamal, Fedi Nuril, dan Citra Kirana. Selain itum ilm ini disutradarai oleh Key Mangunsong dan ditulis oleh Titen Wattimena dan Ronny Irawan. Dan film ini mengangkat kisah perjuangan seorang ibu yang terpisah dengan anaknya selama 7 tahun dan berusaha merebutnya kembali dari pasangan yang telah membesarkannya.

Sinopsis Film

Film ini berkisah tentang Aqilla (Titi Kamal), seorang wanita yang melahirkan bayi dari pernikahan yang tidak direstui oleh ibunya, Halimah (Tutie Kirana). Bayinya kemudian diambil paksa oleh Halimah dan diberikan kepada Mbok Tun (Mbok Tun), seorang perantara adopsi bayi. Aqilla tidak mengetahui nasib bayinya dan mengira bahwa bayinya telah meninggal.

Sementara itu, Arif (Fedi Nuril) dan Yumna (Citra Kirana) adalah pasangan yang sangat menginginkan anak, tetapi tidak kunjung dikaruniai. Mereka akhirnya memutuskan untuk mengadopsi bayi dari Mbok Tun. Bayi itu adalah bayi Aqilla yang bernama Baskara (Muhammad Faqih Alaydrus). Arif dan Yumna sangat mencintai dan merawat Baskara sebagai anak kandung mereka.

Tujuh tahun kemudian, Aqilla yang telah tinggal di Eropa mendapat kabar bahwa bayinya ternyata masih hidup dan tinggal bersama Arif dan Yumna di Solo. Aqilla pun bergegas pulang ke Indonesia untuk menemui anaknya.

Namun, dia dihadapkan dengan dilema moral, apakah dia harus merebut kembali anaknya yang telah dibesarkan oleh orang lain selama bertahun-tahun? Bagaimana pula perasaan Arif dan Yumna yang harus melepaskan anak yang telah mereka anggap sebagai milik mereka?

Ulasan Film

Film Air Mata di Ujung Sajadah adalah film yang dapat membuat penonton terbawa emosi. Film ini menampilkan konflik keluarga yang rumit dan menyentuh hati. Film ini juga mengajak penonton untuk merenungkan tentang makna keluarga, cinta, dan pengorbanan.

Para pemain film ini berhasil memerankan karakter mereka dengan baik. Titi Kamal sebagai Aqilla menunjukkan ekspresi yang kuat dan menyayat hati. Fedi Nuril sebagai Arif menampilkan sosok ayah yang penyayang dan bertanggung jawab. Citra Kirana sebagai Yumna menampilkan sosok ibu yang lembut dan sabar. Muhammad Faqih Alaydrus sebagai Baskara juga menggemaskan dan mengharukan.

Film ini juga didukung oleh sinematografi yang bagus dan musik yang pas. Film ini mengambil lokasi syuting di Solo, London, dan Bali. Lokasi-lokasi tersebut menampilkan pemandangan yang indah dan kontras. Musik yang digunakan dalam film ini juga sesuai dengan suasana dan tema film. Lagu Dawai yang dinyanyikan oleh Fadhilah Intan menjadi lagu tema film ini yang menggambarkan harapan dan doa.

Selain itu, film Air Mata di Ujung Sajadah adalah film yang layak ditonton bagi pecinta film drama keluarga. Film ini dapat membuat penonton terharu dan terinspirasi. Dan film ini juga memberikan pesan bahwa keluarga adalah segalanya dan cinta adalah pengorbanan..

Latar Belakang Tempat Film Air Mata di Ujung Sajadah

Film Air Mata di Ujung Sajadah adalah film yang mengambil lokasi syuting di beberapa tempat, antara lain:

– Solo, Jawa Tengah

Solo adalah kota yang menjadi tempat tinggal Arif, Yumna, dan Baskara. Kota ini dikenal sebagai kota budaya yang memiliki banyak tradisi dan kearifan lokal. Solo juga memiliki banyak tempat wisata, seperti Keraton Surakarta, Pura Mangkunegaran, Pasar Klewer, dan Museum Batik. Solo menjadi latar yang kuat untuk menggambarkan nilai-nilai keluarga, keikhlasan, dan pengorbanan yang menjadi tema film ini.

– London, Inggris

London adalah kota yang menjadi tempat tinggal Aqilla setelah kehilangan anaknya. Kota ini adalah ibu kota Inggris dan salah satu kota terbesar di dunia. London memiliki banyak tempat menarik, seperti Big Ben, London Eye, Tower Bridge, dan Buckingham Palace. London menjadi latar yang kontras dengan Solo, untuk menggambarkan perbedaan kehidupan dan perasaan Aqilla yang hampa dan kesepian.

– Bali, Indonesia

Bali adalah pulau yang menjadi tempat pertemuan Aqilla dan Baskara setelah tujuh tahun terpisah. Pulau ini adalah salah satu destinasi wisata terkenal di dunia, yang memiliki keindahan alam, budaya, dan seni yang khas. Bali memiliki banyak tempat eksotis, seperti Pantai Kuta, Tanah Lot, Ubud, dan Pura Besakih. Bali menjadi latar yang indah dan romantis, untuk menggambarkan harapan dan doa Aqilla untuk bersatu kembali dengan anaknya.

Dan itulah review film Air Mata di Ujung Sajadah. Tertarik untuk menonton? Atau sudah ada yang menonton? Yuk berbagi cerita keseruannya!